nusakini.com--Dengan slogan "Mudik Bareng Guyub Rukun" pemerintah berkomitmen untuk menjadikan momen mudik tahun ini berjalan dengan selamat, aman dan nyaman. Pemerintah juga menghimbau penyedia jasatransportasi agar berkomitmen mewujudkan mudik yang selamat, guyub dan rukun. 

"Pemerintah berkomitmen untuk menjamin mudik lebaran tahun ini berjalan dengan selamat, aman dan nyaman. Kami ingin masyarakat yang melakukan mudik merasa enjoy menikmati perjalanannya," jelas Menhub Budi Karya Sumadi. 

Menhub Budi juga berharap kepada seluruh penyelenggara transportasi agar berkomitmen mewujudkan mudik yang selamat, guyub dan rukun. 

"Maksudnya adalah menyelenggarakan mudik dengan selamat dan baik menyelesaikan permasalahan mudik secara bersama-sama," ungkapnya. 

Untuk memastikan penyelenggaraan mudik berjalanl ancar, Menhub Budi menyatakan bahwa, agar dapat fokus memberikan pelayanan yang terbaik meminta seluruh jajarannya dan juga jajaran BUMN sector transportasi untuk tidak cuti sampai selesainya penyelenggaraan mudik yang berlangsung mulai dari 15 Juni 2017 (H-10) sampai dengan 11 Juli 2017 (H+15). 

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, telah melakukan identifikasi penanganan mudik khsusus di sector transportasi. Ia mengungkapkan ada tiga faktor utama yang menjadi perhatian. Pertama, kesiapan sarana transportasi. Kedua, kesiapan prasarana transportasi. Dan ketiga, perilaku berkendara, baik pengemudi angkutan umum maupun pengemudi kendaraan pribadi. 

"Untuk sarana, tahun ini diprediksi penumpang mudik yang menggunakan angkutan umum meningkat 4 persen lebih atau sekitar 19 juta orang. Untuk itu pada tahun ini kami tingkatkan kapasitas angkutan umumnya baik bus, kereta api, kapal laut dan pesawat agar dapat menampung jumlah penumpang tersebut" jelasnya. 

Tidak hanya menambah kapasitasangkutan, Menhub Budi menjelaskan, factor kelaikan angkutan umum menjadi perhatian utama pihaknya. Untuk itu, Kemenhub telah melakukan pengecekan kelaikan atau ramp check terhadap seluruh moda transportasi yang disiapkan beroperasi pada masa Angkutan Lebaran tahun 2017. 

Menhub Budi menegaskan, bus yang laik jalan diberikan tanda stiker laik jalan yang ditempel pada kaca depan bagian bus. Menhub mengimbau masyarakat yang akan naik bus untuk memastikan bus yang ditumpanginya memiliki tanda stiker tersebut.  

Beberapa himbauan lainnya yang sudah berulang kali disampaikan Menhub Budi kepada masyarakat yang ingin mudik yaitu, pertama, agar masyarakat dapat mengatur perjalanan mudik lebih dini dan menghindari melakukan perjalanan pada puncak mudik. 

"Kami sudah prediksi puncak mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni 2017. Kami himbau masyarakat tidak semua berangkat hari itu untuk menghindari penumpukan. Memang jalan tol sekarang sudah dibangun lebih panjang, tapi tetap memiliki keterbatasan kapasitas," kata Menhub. 

Himbauan lainnya yang disampaikan Menhub agar masyarakat sebisa mungkin tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Apalagi ketempat tujuan yang menempuh jarak yang cukupj auh. Ia meminta, agar masyarakat memanfaatkan angkutan umum yang sudah disediakan dan memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan pemerintah maupun swasta. (p/ab)